The Lost World Castle, Kastil ala Yogyakarta.

The Lost World Castle, Kastil ala Yogyakarta.

ROYALJOSS - Traveler yang berwisata ke kawasan Gunung Merapi, bisa datang ke destinasi seru satu ini. The Lost World Castle yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

Dari jauh, tempat ini seperti sebuah kastel Eropa kuno yang terbuat dari batu. Kalau menurut traveler ini adalah tempat untuk raja, salah besar. Inilah taman rekreasi yang punya banyak spot untuk berfoto. detikTravel sempat mengunjunginya akhir pekan lalu.

Letaknya berada di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masuk ke dalam wilayahnya, traveler akan melihat beberapa tempat berfoto. Seperti bentuk awan, tangga emas, dan berbagai atribut foto unik pun turut melengkapi.

Menyusuri bagian kanan dan turun ke bawah kastel, traveler akan melihat padang rumput yang luas. Di sini, lebih banyak lagi spot-spot foto keren. Mulai dari tema indian sampai pohon bunga sakura seperti di Jepang.

Beberapa 3D Art yang bisa digunakan untuk foto ilusi pun tersedia. Di sampingnya, terdapat kedai kecil yang menjual aneka makanan berat dan ringan, cocok untuk bersantai di kala lelah.

Traveler juga bisa berfoto di dalam kastel, atau di bagian luar lho. Ada taman rumput yang indah di luarnya, dengan latar belakang kastel ala Eropa.

Dulunya, pembangunan The Lost World Castle sempat menuai kontroversi. Sebab, dulunya kastel ini sempat dikabarkan tidak memiliki izin. Serta lokasinya dianggap terlalu dekat dengan Gunung Merapi, serta rawan bahaya saat erupsi datang.

Namun, saat dikunjungi RoyalJos, The Lost World Castle masih banyak diminati pengunjung. Terbilang cukup ramai pada saat itu.

Tempat ini memang berada di Lereng Gunung Merapi. Sehingga traveler bisa melihat pemandangan Gunung Merapi yang gagah di sini. Saat detikTravel mengunjunginya, memang sedang berawan dan berkabut. Namun tetap terlihat indah dan seru.

Untuk dapat memasuki wilayah ini, traveler dikenakan biaya Rp 25 ribu. Biaya ini masih masuk harga promosi, yang nantinya akan dikenakan Rp 60 ribu jika pembangunan sudah benar-benar selesai.

Sumber : Detik